Power Supply Unit (PSU)

Power supply unit merupakan alat yang digunakan untuk mengkonversi arus listrik dari Alternating Current (AC) menjadi Direct Current (DC). PSU modern rata-rata telah dilengkapi dengan regulator voltase (Volt) otomatis, dimana regulator ini akan menyesuaikan voltase yang diterima dari sumber daya utama lalu akan dikonversi kedalam PSU. Voltase/ Tegangan Listrik yang masuk pada power supply harus benar-benar diperhatikan agar saat digunakan tidak akan merusak komponen. Standar voltase di Indonesia untuk alat-alat listrik adalah 220 Volt. Berbeda dengan negara Jepang yang menggunakan voltase 110 Volt, perbedaan voltase pada komponen ini bisa menjadi bermasalah ketika tidak diperhatikan asal dari pabrikan PSU tersebut ketika akan digunakan.

Power Supply Unit

Power supply beredar saat ini rata-rata adalah model ATX. ATX (Advanced Technology Extended) sebenarnya adalah model untuk form factor dari motherboard. Kelebihan model ini dari yang sebelumnya adalah AT adalah terdapatnya switch untuk regulator voltase. Selain itu voltase yang disediakan pada model ini adalah 3.3 V, 5 V, dan 12 V. Pada PSU Model AT dulu terdapat suplai untuk voltase -5 V, namun saat ini dihilangkan karena -5 Volt hanya digunakan untuk interface card ISA.

Bagaimanakah cara untuk menentukan PSU yang baik?

PSU yang mahal dan bermerk belum tentu pas dan cocok untuk PC yang akan kita gunakan. Karena setiap power supply memiliki tingkat efesiensi yang dapat dihasilkan oleh psu itu sendiri. Rata-rata PSU biasa memiliki efesiensi 50-75 % dari daya yang tertulis di kemasan. Bisa jadi PSU yang bertuliskan 500 Watt Hanya menghasilkan sekitar 250 watt saja. Cara menghitung efesiensi power supply adalah dengan melihat dari tabel yang terdapat pada sisi kanan psu/label informasi daya.

Informasi daya

Penghitungan daya yang dihasilkan oleh PSU diatas yang tertulis 500 Watss adalah sebagai berikut :
+3.3 V * 25A = 82.5 Watts
+5V *  30A = 150 Watts
batas +3.3V / +5V = 150 Watts
+12V * 22A = 264 Watts
-12V * 0.5A = 6 Watts
+5Vs * 2A = 10 Watts
Total 150+ 264+6+10 = 430 Watts
Daya yang dihasilkan sebenarnya adalah 430 Watts berarti tingkat efesiensi dari power supply tersebut mencapai sekitar 80%

Penentuan besar daya PSU yang kita gunakan tentu saja erat kaitannya dengan peripheral yang akan kita gunakan, seperti Motherboard, Processor, Video Card, Media Penyimpanan, Optical room, dan beberapa parts lainnya. Unit yang perlu diperhatikan sebelum memilih Power Supply adalah Processor. Why? karena Processor merupakan unit yang paling banyak menggunakan daya listrik. Tingkat kebutuhan daya processor dapat dilihat dari besar Thermal Design Power (TDP). TDP merupakan beban daya yang dibutuhkan processor dalam kondisi normal, bila berada diatas normal maka beban daya yang dibutuhkan bisa lebih tinggi. Untuk para pemula tidak perlu khawatir karena beberapa situs dan software telah menyediakan kalkulator untuk power supply. http://www.msi.com/service/power-supply-calculator/ merupakan salah satu contohnya. Situs ini cukup lengkap karena terhubung dengan database beban daya vendor yang digunakan untuk merangkai perangkat Personal Computer.

Power Supply Calculator

Source : - http://en.wikipedia.org/wiki/Power_supply_unit_(computer)
 - http://www.msi.com/service/power-supply-calculator/
- http://www.dansdata.com/ss400fb.htm
-http://computer.howstuffworks.com/power-supply.htm

Case Computer

Case Computer atau lebih dikenal casing komputer  merupakan tempat diletakkannya beberapa komponen penting bagi komputer. Fungsi utamanya adalah melindungi komponen komputer  dari gangguan teknis maupun non-teknis/kesalahan user , yang terkadang bisa berdampak langsung pada kerusakan hardware. Casing computer juga mewakili penampilan PC secara fisik, yang didalamnya terdapat motherboard, power supply unit, hard drive disk, optical room, kabel, dan fan. Terkadang ada beberapa casing yang include dengan power supply, namun penggunaan power supply tersebut harus di cek terlebih dahulu apakah sesuai dengan kebutuhan daya yang dibutuhkan oleh PC. Bila tidak sesuai, maka akan mengakibatkan gangguan, seperti fungsi drive tidak berjalan normal dan terkadang restart otomatis bahkan tidak dapat booting.

Casing Computer

Kebanyakan casing komputer  terbuat dari logam, namun ada juga yang terbuat dari kaca, plastik, dan kayu. Bila memilih casing, carilah yang memiliki material yang baik dan bersifat isolato, sehingga dapat mencegah terjadinya short/hubungan arus pendek.

Pada bagian depan komputer terdapat tombol power dan ombol reset . Lampu LED kecil juga ada untuk menunjukkan status kerja/proses dan power . Tombol-tombol dan lampu tersebut terhubung dengan motherboard melalui kabel-kabel yang ditancapkan di front panel.

Bagian belakang casing komputer berisi lubang kecil yang biasanya bolong karena ototomatis disesuaikan dengan konektor yang terdapat pada motherboard. Power Supply dipasang  di dalam belakang casing dan agar dapat langsung terhubung dengan sumber daya utama . Fans dan perangkat pendingin lainnya dapat melekat pada setiap sisi casing yang telah disediakan.

Beberapa bentuk casing disesuaikan dengan form factor dari motherboard, sehingga terdapat dalam berbagai ukuran.

Source : http://pcsupport.about.com/od/componentprofiles/p/p_case.htm

Troubleshooting/Error Komputer

Troubleshooting atau lebih dikenal dengan kata gangguan yang terjadi pada suatu alat atau komponen. Kerusakan atau gangguan yang tidak normal pada komputer dikenal dengan istilah Computer Troubleshooting. Bagi teknisi troubleshooting adalah hal umum yang mereka temui karena sehari-hari berhubungan dengan error dan malfungsi komputer. Bahkan pengetahuan tentang trouble shoot dan solusinya merupakan hal wajib dikuasai teknisi. Namun bukan berarti kalangan awam tidak boleh tau mengenai troubleshoot. Ilmu ini akan bermanfaat bila saat komputer error dan waktu udah menunjukkan tengah malam, user dapat memperbaiki komputernya agar dapat digunakan sementara waktu. 

Computer error

Troubleshooting (yang selanjutnya akan disebut error) pada komputer dapat terjadi pada software maupun hardwarenya. Perbedaan error di kedua piranti tersebut dapat dilihat berdasarkan gejala yang ditimbulkan. Misalnya, bila terjadi penggandaan file yang terus menerus di flashdisk otomatis dapat mengindikasikan bahwa ini adalah kesalahan dari software, yang lebih spesifiknya terjadi serangan virus karena terdapat kegiatan yang tidak wajar diluar fungsi normal sistem komputer. Troubleshooting pada hardware lebih sering terjadi pada motherboard dan parts yang terinstal diatasnya. Salah satu contohnya adalah, ketika tombol power dinyalakan, motherboard yang memiliki speaker berbunyi beep, sementara itu semua komponen menyala namun sistem tidak dapat booting, hal ini dapat menjadi sinyal bahwa terdapat kesalahan dari unit hardware-nya. Troubleshooting hardware dan software juga dapat terjadi secara bersamaan. Error yang timbul dapat berupa konflik software driver dengan hardware yang dituju, sehingga terkadang dapat menyebabkan bluescreen ketika diproses atau saat komputer melakukan booting. Kesimpulannya adalah bahwa error yang berbeda maka penanganan yang dilakukan akan berbeda pula.

Menangani troubleshooting bukan masalah dia seorang teknisi atau bukan. Secara pengalaman teknisi memiliki nilai plus karena lebih dulu dan mengalami error yang serupa sehingga tau penyebab dan penanganannya. Namun ilmu yang secara umum digunakan adalah trial dan error, bila hal ini tidak maka bisa jadi hal lainnya. Caranya ini secara metodelogis sangat mudah untuk di aplikasikan, hanya saja resiko yang ditimbulkan sangat besar karena bisa jadi penanganan yang salah dan coba-coba dapat merusak sistem pada software bahkan yang paling parah berdampak pada hardware. Agar penanganan troubleshooting dapat lebih terarah maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

• Pelajari dan kenali fungsi perangkat komputer dengan baik

• Bila terjadi kerusakan, analisa terlebih dahulu penyebab kerusakan tersebut. Error dapat saja timbul berdasarkan pengaruh aktivitas terakhir atau abnormal yang dilakukan user saat menggunakan komputer.

• Gunakan search engine untuk melihat permasalahan yang kita hadapi, terkadang sebagian komputer mengalami error yang serupa.

• Metode flowchart juga dapat membantu anda untuk menemukan dan bertindak sesuai dengan error yang terjadi. Flowchart akan membimbing teknisi atau user mengenali error dan mengalisa berdasarkan dampak-dampak yang ditimbulkan. Flowchart berisi simbol-simbol yang mewakili logika, proses, dan hasil. Logika Or akan menampilkan dua pertanyaan yaitu yes dan no. Bila kejadian seperti ini bila ya ini penangannya bila tidak ini hal yang menyebabkannya atau  sebaliknya. Flowchart ini dapat ditemukan dengan mencarinya di search engine.

Seeking Error with Flowchart

• Bila langkah-langkah diatas telah nihil lebih baik penanganan troubleshooting diberikan kepada teknisi yang lebih ahli dan paham. Aksi coba-coba atau trial & error sebenarnya tidak juga salah bila digunakan, hanya saja resikonya bisa jadi merugikan atau memperburuk kerusakan yang terjadi pada software atau hardware komputer.

reference : - http://rajuhilmansyah.blogspot.com/2012/05/troubleshooting-komputer-dan-solusinya.html

                 - https://ccri.edu/it/helpdesk/pc-troubleshooting.html

Personal Computer dan Komponennya

Personal Computer yang selanjutnya akan disebut "PC" bukan "CPU" !  terdiri dari beberapa komponen pendukung sehingga dapat menjadi satu kesatuan yang kompleks dan siap digunakan. Komponen-komponen PC yang dibahas kali ini merupakan komponen yang  terpisah/knocked down serta dapat dirangkai menjadi sebuah PC. Personal Computer terdiri dari monitor, case, motherboard, memory RAM, power supply unit (psu), processor, fan, optical room, hard-drive, keyboard dan mouse. Tanpa didukung komponen-komponen tersebut maka Personal Computer belum dapat digunakan dengan baik.

• Monitor, merupakan penampil gambar dan video yang telah dihasilkan oleh komputer melalui video card yang tertancap pada motherboard. Kadangkala monitor disebut juga layar, penampil gambar, video display, dan layar video. Secara general monitor memiliki persamaan dengan tv, namun perbedaannya terletak pada konektivitas dan komponen penyusunnya yang secara terperinci akan dibahas pada artikel selanjutnya. Monitor memiliki beberapa tipe, yaitu cathode ray tube (CRT), Liquid Crystal Display (LCD), dan Light Emitting Diode (LED).*

LCD Monitor

Monitor CRT

• Case, atau lebih dikenal sebagai casing merupakan wadah/tempat terpasangnya beberapa komponen komputer yang paling urgent dan rawan. Komponen yang terdapat pada casing adalah Power supply, motherboard, optical drive, hard drive, kabel, cpu & fan. Bentuk dari casing sendiri tergantung dari jenis dan bentuk form factor motherboard yang digunakan. Form factor adalah ukuran atau dimensi dari bentuk motherboard itu sendiri. ATX dan microATX merupakan dua dimensi yang paling sering digunakan. Bentuk casing yang paling sering beredar di Indonesia ada dua macam, yaitu desktop dan tower.

Case Tower

Case Desktop

• Motherboard, bila dibahasa indonesikan adalah papan induk. Motherboard merupakan perangkat utama yang mengkomunikasikan serta membagi supply daya ke seluruh komponen PC. Desain layout motherboard disebut form factor seperti yang dijelaskan diatas. Pada motherboard terdapat beberapa slots untuk pci/pci-e card, ram, sata, power, socket processor, front panel port, chipset, dan BIOS. 

Motherboard

• Memory RAM, RAM yaitu random acces memory bila di Indonesiakan memory penyimpan acak. Memory ini berfungsi menyimpan data secara sementara. Data yang masuk ke memory melewati sel-sel secara acak. Sumber data dapat berasal dari CPU, Optical Drve, Hard Drive, Input hardware dan lain-lain. Sifat data yang disimpan adalah volatile, yaitu ketika tidak ada aliran listrik maka data yang tersimpan akan hilang. Type ram ada beberapa jenis, yaitu SRAM, DRAM, SDRAM, DDR SDRAM, dan lain-lain. 
• Power Supply Unit, berfungsi untuk menyuplai daya ke beberapa komponen pc yang membutuhkan. Utamanya PSU ini menyuplai daya ke motherboard, optical drive, harddrive, serta fan. PSU yang terdapat pada PC adalah tipe Switched-mode power supply.  PSU ini akan mengkonversi tegangan listrik(volt) dan arus listrik (ampere) yang berasal dari sumber disesuaikan dengan part yg membutuhkan.
• Processor, biasa juga disebut juga Central Processing Unit (CPU) merupakan unit yang bertugas untuk menerima dan mengolah data serta memberi intruksi operasi input/ouput, aritmatika, dan logika di komputer. Processor yang sering digunakan saat ini merupakan produk yang berasal dari intel dan AMD. 

Processor/CPU

• Fan, merupakan salah satu komponen pendingin yang berfungsi untuk menurunkan suhu dan membuang panas dari komponen komputer. Fan lebih sering di rangkaikan dengan heatsink bila digunakan untuk processor, sementara itu fan juga terdapat pada casing untuk mengatur sirkulasi udara.
• Optical-room merupakan perangkat yang digunakan untuk membaca media penyimpanan berupa disc, yang paling umum kita jumpai adalah compact disc (CD), digital versatile disc (DVD), dan compact disc rewriteable (CD-RW).
• Hard-drive merupakan unit yang bertugas untuk menyimpan data secara permanen, berbeda dengan RAM yang hanya menyimpan data sementara. Walaupun aliran listrik telah hilang, data tetap ada karena telah tersimpan pada disc yang berada di dalam Hard-drive disk. Saat ini, hard-drive juga memiliki varian terbaru yang menyimpan data dalam IC yaitu SSD (Solid State Drive).

Solid State Drive

• Keyboard merupakan salah satu hardware yang digunakan untuk meng-inputkan data ke komputer. Model keyboard yang umum saat ini adalah qwerty keyboard.
• Mouse adalah unit untuk proses input, mouse pada umumnya memiliki tiga tombol yaitu left-click button, right-click button, dan scroll ball yang terdapat ditengah. Type mouse yang bereda di dominasi oleh mouse optic.

Source :  http://pcsupport.about.com/od/componentprofiles/p/p_monitor.htm
              http://computer.howstuffworks.com/motherboard.htm
              http://computer.howstuffworks.com/ram3.htm
              http://en.wikipedia.org/wiki/Switched-mode_power_supply

PC atau CPU?

PC atau CPU? Kedua kata ini jelas-jelas berbeda baik dari arti maupun fungsi. Tetapi di Indonesia kedua kata ini lebih sering digunakan untuk menyebutkan beda yang sama, yaitu "Komputer" lebih tepatnya "Komputer Pribadi. PC merupakan singkatan dari Personal Computer yang merupakan salah satu jenis komputer yang lebih sering ditemukan daripada jenis komputer lainnya. Bentuk personal komputer pada saat ini juga bervariasi, contohnya yaitu notebook, desktop pc, tablet pc, dan lain-lain. Penggunaan kata PC lebih sering merujuk pada komputer desktop, hal ini lumrah karena para pakar sering mengaitkan pembahasan komputer dengan kata PC. Ketika kita menggunakan search engine dan mengetikkan kata personal computer  maka yang keluar adalah penjelasan serta gambar komponen desktop pc yang lengkap.Sedangkan PC itu sendiri merupakan komputer yang hanya dapat digunakan satu orang saja karena merujuk pada artikata personal. PC terdiri dari beberapa komponen dan tidak berdiri sendiri.  Personal computer tersebut dilengkapi bersama monitor, keyboard, mouse, kadang-kadang juga terdapat speaker.

Desktop PC

Bagaimana dengan CPU? Sebelum kita berbicara mengenai CPU mari disimak terlebih dahulu beberapa kalimat mengenai CPU.

" PAKET CPU BUILTUP CORE2DUO 1,8 GHZ 

SPESIFIKASI:

Proc Intel Core2Duo 1,8 Ghz

RAM 1 Giga

Hdd 80 Gb

DVD ROM"

"CPU CORE I3 | PC CORE I3 | CPU RAKITAN CORE I3 MURAH | PC RAKITAN ... CPU MURAH | PC MURAH | CPU RAKITAN MURAH | PC RAKITAN MURAH"

Penggunaan kata CPU pada kalimat diatas mungkin terasa benar jika si pembaca dan penulis mendeskripsikan CPU sebagai satu benda yaitu personal komputer. Tapi bukankah terasa janggal bila kalimatt "CPU RAKITAN CORE I3 MURAH" diartikan dengan sebenarnya, bahwa orang tersebut menjual cpu rakitan yaitu core i3 berarti dia sendiri yang merakit CPU tersebut. Hal ini jelas tidak mungkin, karena CPU hanya bisa didapatkan dari pabrikasi besar salah satunya yaitu Intel. CPU sering diartikan sama dengan PC. kalangan akademisi juga sering menyebutkan PC dengan kata CPU yang dimana pada akhirnya kekeliruan ini juga menurun pada masyarakat awam. 

Secarah harfiah, CPU merupakan singkatan dari Central Processing Unit. Central prossesing unit  bertugas untuk menerima perintah yang masuk dan melaksanakannya. Letak CPU berada pada processor atau biasanya CPU itu sendiri disebut sebagai processor. CPU memegang peranan penting dalam komputer, karena merupakan otak dari komputer itu sendiri. Berikut merupakan gambaran sederhana dari sebuah CPU.

CPU Process

Diagram tersebut menggambarkan proses dari sebuah CPU dimana terdapat Arithmetic Logic Unit (ALU) dan register beserta memory interface yang merupakan bagian dari CPU itu sendiri. Beberapa petunjuk arah menggambarkan aliran data proses dan eksekusi di dalam CPU. Berdasarkan dari penjelasan singkat diatas, jelas sekali terdapat perbedaan yang mendasar antara PC dan CPU. Kedua komponen itu tidak sama baik secara bentuk maupun fungsi. PC merupakan satu kesatuan dari beberapa komponen pendukung seperti motherboard, harddisk, powersupply, dan ddr ram. Sedangkan CPU merupakan bagian dari komponen PC tersebut yang bertugas untuk menerima dan menjalankan fungsi hardware yang terdapat di PC. Secara sederhana PC merupakan satu kesatuan Perangkat Komputer Personal sedangkan CPU adalah bagian dari PC itu sendiri.